KenapaSih.com, Lifestyle – Efisiensi kini jadi istilah yang sering didengar, sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia menghemat anggaran negara. Tapi, bagaimana kaitannya dengan bumbu dan bahan makanan?
Tak hanya negara, masyarakat juga bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga, salah satunya lewat penghematan uang belanja. Ada enam langkah yang bisa dilakukan terkait pengelolaan bumbu dan bahan makanan, dilansir dari The Guardian.
1. Cek Stok Barang
Periksa bahan makanan yang ada di rumah, buat daftar lengkap, catat tanggal kadaluarsa, dan gunakan prinsip fifo (first in first out) — yang masuk duluan, harus dipakai duluan.
Atur bahan yang masa simpannya paling pendek di depan agar lebih cepat digunakan. Cara ini menghindarkan pembelian berulang, mengurangi sampah makanan, sekaligus menekan pengeluaran.
2. Penyimpanan yang Tepat
Simpan bahan makanan dengan cara benar supaya tidak cepat rusak dan terbuang sia-sia. Buah seperti pisang dan tomat lebih baik disimpan di suhu ruang.
Kenali juga buah dan sayuran yang menghasilkan gas etilen saat matang, seperti apel, pisang, alpukat, tomat, dan pir. Letakkan bahan-bahan ini terpisah supaya proses pematangan tidak mempercepat kerusakan bahan lain.
Simpan di Tempat Sejuk
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4906970/original/098409800_1722502577-close-up-asian-food-ingredients-arrangement.jpg)
Simpan biji-bijian dan kacang di wadah kedap udara untuk melindungi dari kelembapan dan hama. Pastikan rempah-rempah dan bumbu dapur dengan metode fifo, simpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk masa simpan panjang.
3. Simpan di Tempat yang Dingin dan Kering
Jaga biji-bijian dan kacang-kacangan dalam wadah kedap udara supaya terhindar dari kelembapan dan serangan hama. Untuk rempah dan bumbu dapur, pakai metode fifo dan simpan di tempat yang sejuk serta gelap agar masa simpannya lebih lama.
4. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa
Pahami perbedaan antara label “gunakan sebelum” dan “baik sebelum” agar lebih hemat. Jangan buru-buru membuang makanan yang masih layak hanya karena tanggal kadaluarsanya sudah lewat.
Tanggal kadaluarsa menunjukkan keamanan makanan, jadi harus diperhatikan agar terhindar dari penyakit. Sedangkan tanggal “baik sebelum” lebih terkait dengan kualitas, artinya makanan mungkin tidak dalam kondisi terbaik tapi masih aman dikonsumsi.
5. Gunakan Sisa Makanan dengan Bijak
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5197465/original/090361900_1745475296-Semua_bahan_masakan.jpg)
Dapur dapat menjadi tempat kreatif untuk mengolah sisa makanan menjadi hidangan baru. Saat stok bahan menipis, Anda bisa memanfaatkan sayuran sisa untuk dibuat sup, yang dipadukan dengan bumbu dasar seperti bawang dan kaldu.
6. Mengawetkan bahan makanan
Memahami cara dasar mengawetkan buah dan sayur sangat bermanfaat agar bisa dinikmati lebih lama sepanjang tahun. Salah satu teknik sederhana adalah mencampurkan cuka sari apel, gula, dan air dengan takaran yang sama, lalu merebusnya sampai gula larut. Setelah dingin, cairan ini dimasukkan ke dalam stoples bersama sayuran.
Ketahanan sayuran berbeda-beda, namun umumnya bisa disimpan hingga tiga bulan. Sedangkan bumbu dasar yang disimpan dengan teknik tepat dapat bertahan hingga satu minggu atau lebih, sehingga membantu menghemat waktu memasak tanpa mengurangi rasa hidangan.
Bumbu Dasar Praktis dan Mudah Dibuat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3116265/original/097612000_1588230223-kevin-mccutcheon-APDMfLHZiRA-unsplash.jpg)
Berikut lima jenis bumbu dasar yang paling sering dipakai dan gampang dibuat dalam jumlah banyak untuk disimpan, dirangkum dari Brilio Food, Senin, 16 Juni 2025.
-
Bumbu Dasar Putih
Terbuat dari bawang putih, bawang merah, dan sedikit garam. Pas untuk tumisan, sup, semur, dan nasi goreng. -
Bumbu Dasar Merah
Campuran cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Sering digunakan untuk sambal goreng, rendang, balado, dan masakan pedas lain. -
Bumbu Dasar Kuning
Perpaduan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan kemiri yang ditumis sampai harum. Cocok untuk gulai, kari, opor, dan soto. -
Bumbu Dasar Merah Kering (Sambal Kering)
Cabai merah kering yang dihaluskan lalu ditumis, biasa dipakai sebagai sambal kering atau taburan bumbu. -
Bumbu Dasar Jahe Lengkuas
Gabungan jahe, lengkuas, bawang putih, dan bawang merah, cocok untuk masakan berkuah seperti sop dan masakan khas Asia Timur.