Hiburan

Sinopsis Squid Game 3: Tangisan Bayi Pecah di Tengah Puncak Ketegangan

11
×

Sinopsis Squid Game 3: Tangisan Bayi Pecah di Tengah Puncak Ketegangan

Share this article
Sinopsis Squid Game 3: Tangisan Bayi Pecah di Tengah Puncak Ketegangan
Sinopsis Squid Game 3: Tangisan Bayi Pecah di Tengah Puncak Ketegangan

KenapaSih.com, Hiburan – Musim ketiga sekaligus penutup dari serial fenomenal Squid Game segera hadir. Teaser trailer terbaru yang dirilis memberikan gambaran awal akan ketegangan yang semakin memuncak di musim terakhir ini.

Sejak debutnya, Squid Game terus menjadi magnet perhatian pemirsa global dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu tayangan paling populer di platform Netflix.

Pada musim keduanya yang tayang pada Desember 2024 lalu, serial ini mencetak berbagai rekor gemilang. Dalam sepekan penayangan perdana, Squid Game mencatat jumlah penonton tertinggi dan langsung masuk dalam daftar “Acara Non-Inggris Terpopuler” hanya dalam tiga hari.

Berdasarkan siaran pers resmi dari Netflix, musim kedua berhasil menempati peringkat kedua dengan total 192,6 juta penayangan, berada di bawah musim pertama yang meraih 265,2 juta penayangan. Menariknya, musim kedua juga dinobatkan sebagai musim ketiga dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah Netflix.

Deretan prestasi ini semakin mengukuhkan dominasi Squid Game sebagai salah satu waralaba televisi global paling sukses di era layanan streaming digital. Simak sinopsis lengkap Squid Game 3 berikutnya.


Pengkhianatan dan Kehilangan Bayangan dalam Squid Game 3

Melanjutkan akhir mengejutkan dari musim kedua, Squid Game 3 membawa kembali Gi-hun (Pemain 456) ke jantung permainan mematikan, dengan satu tujuan: menghancurkan sistem kejam tersebut secara total.

Diliputi rasa bersalah dan trauma atas pengkhianatan serta kehilangan sahabat terdekatnya, Jung-bae (Pemain 390), Gi-hun dihadapkan pada ancaman baru yang jauh lebih kompleks — termasuk sosok Front Man yang secara tak terduga menyusup ke barisan pemberontak dengan menyamar sebagai Pemain 001.

Cuplikan adegan memperlihatkan para penjaga berseragam merah muda membawa peti mati hitam khas — simbol akhir tragis bagi para pemain gugur — menuju tempat peristirahatan terakhir dalam arena permainan berdarah tersebut.


Tangisan Bayi di Tengah Teror Permainan Baru

Suasana mencekam tergambar saat para peserta yang diliputi rasa penasaran dan ketakutan mendekati serta membuka kotak hitam misterius. Di dalamnya, tampak sosok Gi-hun, yang secara tiba-tiba terbangun dan menandai dimulainya babak baru dari permainan mematikan.

Sebuah mesin permen raksasa kemudian mengeluarkan bola merah dan biru — simbol baru penentu takdir para pemain dalam tantangan selanjutnya. Satu per satu wajah familiar kembali hadir di arena.

Deretan tokoh penting seperti Sang Front Man, detektif Hwang Jun-ho, serta para pemain lama seperti Myung-gi (Pemain 333), Dae-ho (Pemain 388), Hyun-ju (Pemain 120), Yong-sik (Pemain 007), Geum-ja (Pemain 149), Jun-hee (Pemain 222), Min-su (Pemain 125), Nam-gyu (Pemain 124), dan penjaga merah muda No-eul turut membentuk atmosfer yang kian tegang.

Di puncak ketegangan itu, suara tangisan bayi yang misterius mulai terdengar — menambah nuansa mencekam yang menyelimuti awal permainan berdarah tersebut.