Kesehatan

Cegah Anak Terjerumus Sindikat Narkoba, Perkuat Peran Ayah dalam Keluarga

10
×

Cegah Anak Terjerumus Sindikat Narkoba, Perkuat Peran Ayah dalam Keluarga

Share this article
Cegah Anak Terjerumus Sindikat Narkoba, Perkuat Peran Ayah dalam Keluarga
Cegah Anak Terjerumus Sindikat Narkoba, Perkuat Peran Ayah dalam Keluarga

KenapaSih.com, Kesehatan – Salah satu langkah efektif untuk mencegah anak terjerumus dalam jaringan narkotika adalah memperkuat peran ayah dalam keluarga.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyampaikan bahwa keakraban, kehangatan, dan rasa diterima sebagai bagian keluarga menjadi kebutuhan psikologis penting bagi remaja. Namun, jika anak tidak mendapatkannya dari keluarga, mereka akan mencari kehangatan dari pihak luar.

Masalah muncul ketika kehangatan tersebut diberikan oleh pihak yang tidak baik, seperti jaringan pengedar narkotika yang tengah melakukan rekrutmen.

“Imbalan finansial menjadi daya tarik utama, dan perlakuan hangat layaknya keluarga dari jaringan pengedar bisa membuat remaja menjadi militan dan setia kepada kelompok tersebut,” kata Kepala Perwakilan BKKBN DI Yogyakarta, Mohamad Iqbal Apriansyah, dalam perbincangannya dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Brigjen Pol Andi Fairan, di ruang kerjanya, Selasa (3/6/2025).

“Pengiriman pertamamu sukses, Bro! Lanjutkan,” pujian disertai pelukan hangat dan tepukan di bahu oleh bandar narkotika kepada pengedar baru bisa meninggalkan kesan mendalam, terutama bagi remaja yang kekurangan kehangatan di rumah.

Menurut Iqbal, tantangan utama instansinya adalah memastikan ilmu parenting tersampaikan dengan baik agar keluarga Indonesia tidak kalah dalam menjaga anak-anaknya dari bahaya narkoba.


Peran Ayah Jadi Kunci Cegah Anak Terjerumus Narkoba

Kepala Perwakilan BKKBN DI Yogyakarta, Mohamad Iqbal Apriansyah, menegaskan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak untuk mencegah risiko anak terjerumus ke jaringan narkotika.

“Jangan sampai anak yang tidak mendapatkan kehangatan dan kedekatan dengan ayah di rumah justru mendapatkannya dari pihak-pihak berbahaya seperti pengedar narkotika,” ujar Iqbal.

Sebagai langkah nyata, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menjalankan program unggulan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang menjadi salah satu upaya memperkuat peran ayah dalam keluarga.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Brigjen Pol Andi Fairan, menyampaikan bahwa BNNP dan BKKBN memiliki tugas bersinergi dalam membentuk generasi muda tangguh yang bebas dari narkotika serta sadar akan isu kependudukan.

“Asta Cita Presiden pada poin ketujuh secara tegas menyebutkan pemberantasan narkoba sebagai prioritas utama Bapak Presiden,” tegas Andi Fairan.


Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Kerja sama antara Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) makin diperkuat dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Setiap kali BKKBN mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat atau kader, BNNP siap memberikan materi terkait narkotika. Cukup selama 30 menit saja,” kata Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol Andi Fairan.

Sinergi itu juga diwujudkan melalui dukungan BNNP DIY pada ajang Pemilihan Duta GenRe (Generasi Berencana) yang akan digelar BKKBN DIY dalam waktu dekat. Para finalis akan mendapatkan pembekalan dari BNNP DIY sebagai bagian dari proses karantina.

Andi Fairan mengingatkan bahwa persoalan narkotika sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Ia mencontohkan jenis narkotika berbentuk cairan yang dikenal dengan sebutan Happy Water.

“Narkotika jenis ini sulit dideteksi dari bentuk maupun baunya. Ironisnya, pabriknya berada di dekat kita, tepatnya di wilayah Bantul,” ungkap Andi.