KenapaSih.com, Tren – Tren di media sosial terus bergerak cepat. Baru-baru ini, penggunaan spidol Sharpie sebagai lip liner DIY tengah viral dan menuai kontroversi. Meski menjanjikan bibir lebih cantik, tidak semua pengguna tertarik mencoba trik tak biasa ini.
Mengutip Daily Mail, Kamis (19/6/2025), tren ini bermula di TikTok setelah sejumlah influencer mulai bereksperimen menggunakan spidol sebagai pengganti lip liner. Salah satunya, TikToker Kaitlyn Curtis, mencoba Sharpie warna merah muda gelap. Ia merekam proses menggambar tepi bibir, membaurkan warna sebelum kering, dan menambahkan lip gloss sebagai pelengkap.
Dalam video yang diunggah, Kaitlyn mengaku “benar-benar terkesan” dengan hasilnya. Namun, respons netizen beragam. Puluhan komentar muncul, sebagian tertarik mencoba, sebagian lain memperingatkan potensi bahaya penggunaan spidol pada bibir.
Influencer lain, Rachel Carlisle, juga memamerkan trik serupa dalam video yang viral dan ramai diperbincangkan di platform tersebut.
Picu Pro dan Kontra dari Netizen dan Ahli
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5207821/original/090890700_1746274776-makeup-artist-making-up-lips-african-young-woman.jpg)
Dalam video viralnya, Rachel Carlisle menjelaskan, “Hari kedua menggunakan Sharpie sebagai lip liner karena tidak luntur sepanjang hari dan terlihat alami.” Ia menunjukkan bagaimana membaurkan warna spidol cabochon coral di bibir menggunakan jari, kemudian menambahkan lip gloss sebagai penyempurna.
Tren ini memicu beragam tanggapan, termasuk dari para ahli. Seorang pengguna yang mengaku bekerja di bidang teknologi bedah kanker kulit menjelaskan, “Sharpie aman untuk kulit karena berbasis alkohol dan tidak mengandung bakteri. Namun, penggunaan spidol ini bisa membuat kulit kering. Mungkin bisa dicoba dengan catatan itu.”
Rachel menanggapi komentar tersebut dengan positif, “Tepat sekali! Lanjutkan dengan lip gloss atau balm yang melembapkan, hasilnya luar biasa.” Pengguna lain yang merupakan seniman tato menambahkan, “Kami sering menggunakan Sharpie untuk membuat sketsa tato langsung di kulit. Ini ide bagus, semoga membantu.”
Sharpie Beri Peringatan Soal Tren Lipstik Pakai Spidol
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5202871/original/079005200_1745910068-close-up-female-applying-lipstick.jpg)
Meskipun tren penggunaan spidol Sharpie sebagai lip liner tengah viral, produsen Sharpie sendiri telah mengeluarkan peringatan keras. Mereka menegaskan agar konsumen tidak menggunakan produk spidol tersebut di area yang bersentuhan dengan mulut atau makanan.
“Meski Sharpie telah disertifikasi AP tidak beracun, kami tidak menyarankan pemakaian pada area yang mungkin bersentuhan dengan makanan atau mulut,” tulis Sharpie. “Sharpie belum diuji sebagai produk tahan konsumsi dan tidak boleh digunakan di area yang tinta-nya bisa tertelan.”
Fenomena tren kecantikan berisiko bukan kali pertama terjadi di dunia maya. Sebelumnya, pengguna media sosial sempat ramai mencoba metode melilitkan karet gelang di telinga untuk “facelift” instan, yang dianggap membahayakan oleh para ahli.
Melansir NY Post, 9 April 2025, tren ini viral setelah dokter kulit New York, Dr. David Kim, membagikan video di TikTok yang menyebut metode tersebut sebagai “trik kecantikan terbesar di Korea saat ini.”
Tren Kecantikan Berbahaya
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3238383/original/001624500_1600151908-pexels-pixabay-39675__1_.jpg)
Namun, para profesional medis mengecam tren ini. Dr. Brooke Jeffy dari Arizona mengatakan, “Tidak ada dasar ilmiah yang mendukung metode ini,” sementara ahli estetika Katya Khayutin menyebut melilit karet gelang di telinga “tidak efektif dan berisiko.”
Menurut para ahli, efek sementara yang dirasakan lebih karena ketegangan kulit fisik, bukan proses pengurangan bengkak atau drainase cairan. Setelah karet dilepas, wajah akan kembali seperti semula. “Trik ini tidak hanya tidak berguna, tapi juga berpotensi membahayakan,” tegas Khayutin.