Pernah merasa badan sakit setelah sekian lama tidak olah raga? Mari kita cari tahu kenapa pertama kali olahraga badan terasa pegal.
Olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Meski begitu, banyak orang yang merasakan pegal-pegal di seluruh tubuh setelah pertama kali atau setelah kembali berolahraga setelah lama absen. Mengapa hal ini terjadi? Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam mengenai penyebab utama rasa pegal setelah olahraga pertama kali, bagaimana mengatasinya, dan tips untuk memulai rutinitas olahraga dengan lebih baik.
Daftar Isi
Penyebab Utama Rasa Pegal Setelah Olahraga Pertama Kali
1. Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
Penyebab utama dari rasa pegal setelah berolahraga pertama kali adalah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), atau nyeri otot onset tertunda. DOMS biasanya muncul 24 hingga 72 jam setelah aktivitas fisik yang intens. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan DOMS:
- Kerusakan Mikro pada Serat Otot: Ketika Anda melakukan latihan fisik yang intens atau baru, serat-serat otot mengalami kerusakan mikro. Tubuh kemudian memperbaiki serat-serat ini, yang menyebabkan peradangan dan rasa nyeri.
- Penggunaan Otot yang Tidak Terbiasa: Jika Anda melakukan gerakan atau latihan yang tidak biasa dilakukan oleh tubuh Anda, otot-otot yang jarang digunakan akan bekerja lebih keras, menyebabkan rasa pegal.
- Latihan Eksentrik: Latihan eksentrik, yaitu latihan di mana otot-otot memanjang di bawah ketegangan (seperti saat menurunkan beban), cenderung lebih menyebabkan DOMS dibandingkan latihan konsentrik.
2. Akumulasi Asam Laktat
Ketika Anda berolahraga, terutama saat intensitas tinggi, tubuh memproduksi asam laktat sebagai produk sampingan dari metabolisme anaerobik. Akumulasi asam laktat dalam otot dapat menyebabkan sensasi terbakar dan pegal, meskipun efek ini biasanya bersifat sementara dan mereda dalam beberapa jam setelah latihan.
3. Peradangan dan Pembengkakan
Kerusakan mikro pada serat otot tidak hanya menyebabkan DOMS, tetapi juga dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada jaringan otot. Tubuh akan mengirimkan cairan dan sel imun ke area yang terluka untuk memperbaiki kerusakan, yang dapat menyebabkan rasa pegal dan kaku.
Cara Mengatasi dan Mencegah Rasa Pegal
1. Pemanasan dan Pendinginan
Pemanasan sebelum olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otot-otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi risiko cedera. Pendinginan setelah latihan membantu tubuh kembali ke kondisi normal secara bertahap dan mengurangi kekakuan otot.
2. Peningkatan Intensitas Secara Bertahap
Mulailah dengan latihan yang ringan dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap. Ini memberi waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan aktivitas fisik baru, mengurangi risiko DOMS.
3. Pijatan dan Peregangan
Pijatan dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Peregangan juga membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi kekakuan.
4. Kompres Dingin dan Panas
Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada otot yang pegal. Kompres panas dapat membantu merelaksasikan otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah.
5. Konsumsi Nutrisi yang Tepat
Makan makanan yang kaya protein dan antioksidan dapat membantu mempercepat pemulihan otot. Protein membantu memperbaiki dan membangun kembali serat otot yang rusak, sementara antioksidan membantu mengurangi peradangan.
6. Tetap Terhidrasi
Dehidrasi dapat memperburuk rasa pegal pada otot. Minumlah cukup air sebelum, selama, dan setelah berolahraga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Tips Memulai Rutinitas Olahraga dengan Baik
1. Tetapkan Tujuan yang Realistis
Menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai membantu menjaga motivasi dan mencegah overtraining yang dapat menyebabkan cedera dan rasa pegal berlebihan.
2. Pilih Olahraga yang Disukai
Memilih jenis olahraga yang Anda nikmati membuat aktivitas fisik lebih menyenangkan dan lebih mungkin untuk dijalani secara konsisten.
3. Gunakan Teknik yang Benar
Teknik yang benar sangat penting untuk mencegah cedera dan memastikan Anda mendapatkan manfaat maksimal dari latihan. Jika perlu, konsultasikan dengan pelatih atau instruktur profesional.
4. Dengarkan Tubuh Anda
Penting untuk mendengarkan sinyal dari tubuh Anda. Jika Anda merasa terlalu lelah atau pegal, berikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan pulih.
5. Variasi Latihan
Melakukan variasi latihan membantu menghindari kejenuhan dan memastikan berbagai kelompok otot mendapatkan latihan yang seimbang. Ini juga membantu mengurangi risiko cedera akibat penggunaan otot yang berlebihan.
6. Jaga Konsistensi
Konsistensi adalah kunci dalam membangun rutinitas olahraga yang sehat. Lebih baik melakukan latihan ringan secara konsisten daripada latihan berat yang sporadis.
Rasa pegal setelah pertama kali berolahraga adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari proses adaptasi tubuh terhadap aktivitas fisik baru. Penyebab utama dari rasa pegal ini adalah DOMS, yang disebabkan oleh kerusakan mikro pada serat otot dan peradangan. Untuk mengatasi dan mencegah rasa pegal, penting untuk melakukan pemanasan dan pendinginan, meningkatkan intensitas latihan secara bertahap, serta menjaga pola makan dan hidrasi yang baik.
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi rasa pegal, Anda dapat memulai rutinitas olahraga dengan lebih nyaman dan efektif. Ingatlah bahwa konsistensi dan mendengarkan tubuh Anda adalah kunci untuk mencapai manfaat kesehatan jangka panjang dari olahraga.
Baca juga 4 Alasan Mencolok Kenapa Orang Bisa Pesimis: Faktor-faktor dan Dampaknya