KenapaSih.com, Ekonomi – Serangan udara balasan Iran ke wilayah Israel pada Jumat malam (13/6/2025) berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome. Sistem ini dibuat khusus oleh Israel untuk menghadang serangan rudal yang mengancam keamanan negara.
Iron Dome merupakan komponen penting dalam strategi keamanan udara Israel. Namun, berapa sebenarnya biaya pembangunan dan operasional sistem pertahanan ini setiap tahunnya?
Pertanyaan ini menjadi krusial untuk menilai seberapa besar beban finansial yang harus ditanggung Israel demi melindungi warganya dan infrastruktur vital negara.
Artikel ini mengulas estimasi biaya operasional Iron Dome, membandingkan dengan anggaran infrastruktur lain, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya tersebut.
Dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek serta artileri yang diluncurkan ke wilayah Israel, Iron Dome mengandalkan unit radar yang mampu mendeteksi ancaman, pusat komando yang menghitung lintasan roket, serta peluncur rudal pencegat Tamir. Sistem ini dapat beroperasi di segala kondisi cuaca, siang maupun malam, sehingga memberikan perlindungan optimal bagi penduduk Israel.
Sistem ini dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, dengan dukungan pendanaan besar dari Amerika Serikat. Iron Dome telah aktif sejak 2011 dan digunakan dalam berbagai konflik, termasuk Operasi Pillar of Defense 2012 dan Operasi Protective Edge 2014.
Estimasi Biaya Intersepsi Rudal Iron Dome Capai Puluhan Ribu Dolar
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4116516/original/079270700_1659950610-Iron-Dome-Israel-AP-3.jpg)
Biaya untuk satu kali intersepsi rudal oleh sistem pertahanan Iron Dome diperkirakan berada di kisaran USD 50.000 hingga USD 150.000 per peluncuran. Beberapa laporan bahkan menyebut biaya bisa membengkak dua kali lipat jika dua rudal Tamir dikerahkan untuk mencegat satu proyektil.
Perbedaan estimasi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk jenis rudal yang digunakan, biaya operasional sistem, serta waktu penghitungan biaya tersebut.
Harga tinggi per intersepsi mencerminkan teknologi mutakhir yang disematkan dalam Iron Dome. Rudal Tamir dilengkapi sensor dan sistem navigasi presisi yang memungkinkan mereka menghancurkan roket yang mengancam secara akurat. Selain itu, biaya operasional seperti pemeliharaan, pelatihan personel, hingga dukungan logistik turut berkontribusi terhadap total pengeluaran per intersepsi.
Meski biaya per intersepsi terbilang mahal, Iron Dome dirancang khusus untuk melindungi wilayah berpenduduk dan infrastruktur vital dari serangan roket. Dalam banyak situasi, kerugian akibat roket yang tidak berhasil dicegat diperkirakan jauh lebih besar dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan untuk intersepsi tersebut.
Biaya Total Sistem Iron Dome Capai USD 100 Juta per Baterai
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4638372/original/054051800_1699326484-iron_dome.jpg)
Satu baterai lengkap Iron Dome, yang meliputi radar, komputer, dan peluncur, diperkirakan menghabiskan biaya sekitar USD 100 juta. Israel saat ini mengoperasikan sekitar 10 baterai Iron Dome sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap serangan roket.
Biaya sistem ini meliputi pengembangan, produksi, hingga penyebaran baterai, termasuk juga biaya pemeliharaan dan upgrade yang rutin dilakukan. Israel terus berinvestasi guna meningkatkan performa Iron Dome agar mampu menghadapi ancaman roket yang semakin kompleks.
Meski pengeluaran awal cukup besar, manfaat jangka panjang Iron Dome sangat terasa. Sistem ini telah mencegat ribuan roket yang mengarah ke wilayah Israel, sehingga mencegah kerusakan infrastruktur dan korban jiwa secara signifikan. Dalam hitungan ekonomi, investasi pada Iron Dome dipandang lebih efisien dibandingkan biaya perbaikan dan penanganan akibat serangan yang gagal dicegat.
Biaya Iron Dome vs Pembangunan Infrastruktur, Mana Lebih Mahal?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2965369/original/070256500_1573553327-20191112-Israel-Dihujani-Roket-1.jpg)
Beberapa laporan menyebut biaya pembangunan kembali infrastruktur yang rusak akibat serangan roket kerap lebih tinggi dibandingkan biaya operasional sistem pertahanan Iron Dome. Hal ini menunjukkan meski biaya Iron Dome terbilang mahal, sistem ini bisa jadi lebih efisien secara ekonomi dibandingkan kerusakan yang terjadi tanpa adanya perlindungan.
Namun, data perbandingan langsung antara biaya operasional Iron Dome dan anggaran pembangunan infrastruktur di Israel masih terbatas dan belum tersedia secara lengkap.
Untuk membandingkan secara tepat, perlu diperhitungkan biaya langsung dan tidak langsung akibat serangan roket. Biaya langsung mencakup perbaikan fasilitas yang rusak, biaya perawatan medis korban luka, serta kompensasi keluarga yang kehilangan orang tercinta. Sedangkan biaya tidak langsung meliputi hilangnya produktivitas ekonomi, gangguan aktivitas sehari-hari, serta dampak psikologis terhadap masyarakat.
Melihat keseluruhan aspek tersebut, serangan roket membawa dampak ekonomi yang besar. Iron Dome berperan penting dalam mengurangi kerugian dengan mencegah kerusakan dan korban jiwa. Oleh karena itu, investasi pada Iron Dome bukan sekadar biaya pertahanan, melainkan juga investasi pada stabilitas ekonomi dan kesejahteraan sosial Israel.
Biaya Operasional Iron Dome Saat Serangan Besar Bisa Tembus Miliaran Dolar
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4002145/original/033763400_1650530158-000_328M8UR.jpg)
Saat terjadi serangan besar, seperti serangan Iran pada Juni 2025, biaya operasional Iron Dome bersama sistem pertahanan udara lain bisa melonjak hingga ratusan juta hingga miliaran dolar dalam satu malam. Kondisi ini menggambarkan mahalnya menjaga pertahanan berlapis menghadapi serangan masif.
Lonjakan biaya operasional tersebut disebabkan oleh kebutuhan intersepsi rudal yang meningkat drastis untuk melindungi wilayah Israel. Selain itu, biaya pemeliharaan dan penggantian rudal juga ikut membengkak selama masa konflik intens.
Meski demikian, meskipun pengeluaran sangat besar, Iron Dome tetap memberikan perlindungan vital dari ancaman serius. Tanpa kehadiran sistem ini, dampak serangan besar bisa jauh lebih parah dengan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa yang meluas.