Nasional

Gara-Gara Utang Rp200 Ribu, Pria di Sikka Tewas Dianiaya di Pasar

6
×

Gara-Gara Utang Rp200 Ribu, Pria di Sikka Tewas Dianiaya di Pasar

Share this article
Gara-Gara Utang Rp200 Ribu, Pria di Sikka Tewas Dianiaya di Pasar
Gara-Gara Utang Rp200 Ribu, Pria di Sikka Tewas Dianiaya di Pasar

KenapaSih.com, Nasional – Insiden tragis terjadi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah seorang pria berinisial YS (30) tewas usai dianiaya akibat persoalan utang sebesar Rp 200 ribu. Kejadian nahas itu berlangsung di Pasar Tingkat Maumere, Kamis (26/6/2025).

Kasi Humas Polres Sikka, Ipda Leonardus Tunga, menjelaskan bahwa insiden bermula saat korban mendatangi pelaku berinisial NLM (26) untuk menagih utang yang sebelumnya dipinjam. Saat itu, pelaku diketahui tengah berjaga di lapak dagangannya sambil mengonsumsi minuman keras jenis moke.

“Korban mendatangi pelaku untuk menagih utang. Namun, entah karena apa, pelaku justru merespons dengan kekerasan dan langsung menendang kemaluan korban hingga korban terjatuh,” ungkap Ipda Leonardus dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).

Usai melakukan penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. Sementara korban yang dalam kondisi kritis segera dilarikan warga ke RSUD TC Hillers Maumere. Sayangnya, nyawa korban tak berhasil diselamatkan.

“Korban dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter di rumah sakit,” jelas Leonardus.

Tim Buser Polres Sikka bergerak cepat dan berhasil membekuk pelaku dalam waktu satu jam setelah kejadian.

“Pelaku telah diamankan dan kini ditahan di sel Mapolres Sikka guna proses hukum lebih lanjut,” tegasnya.


Keluarga Geruduk Polres

Kematian tragis YS (30) usai dianiaya akibat persoalan utang Rp200 ribu memicu reaksi keras dari pihak keluarga dan masyarakat. Tak terima atas insiden tersebut, keluarga korban mendatangi Mapolres Sikka, menuntut polisi segera menangkap pelaku lainnya yang diduga turut terlibat dalam penganiayaan.

Salah satu perwakilan keluarga korban, Kresensius Rudi, mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Ia meyakini bahwa pelaku bukan hanya satu orang.

“Kami menduga kuat pelakunya lebih dari satu. Polisi harus tangkap semuanya. Kalau tidak tuntas, keluarga besar akan turun tangan,” ujarnya tegas, Jumat (27/6/2025).

Aksi Massa Berujung Perusakan Lapak

Situasi memanas. Pada Jumat petang, ratusan massa dari keluarga dan kerabat korban bergerak menuju lokasi jualan pelaku NLM di kawasan Pasar Tingkat Maumere. Massa yang tersulut emosi melakukan aksi perusakan terhadap lapak dan barang dagangan di sekitar lokasi.

Dari pantauan di lapangan, kerusakan terlihat cukup parah. Sejumlah lapak dan lemari jualan rusak, sementara barang-barang pedagang berserakan di lantai pasar. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Lapak Tutup, Pedagang Takut Berjualan

Sejak Jumat pagi, suasana di kawasan pasar tampak lengang. Sejumlah pedagang, khususnya dari etnis tertentu, memilih tidak membuka lapaknya. Mereka khawatir akan terjadi aksi susulan buntut kematian YS.

Informasi yang beredar menyebutkan, kekhawatiran warga meningkat usai beredarnya isu bahwa almarhum YS—yang akrab disapa Ebit—tewas karena penganiayaan lebih dari satu orang.

Pihak kepolisian sendiri saat ini terus melakukan penjagaan dan pemantauan di kawasan pasar guna mengantisipasi potensi kericuhan lanjutan. Proses penyidikan terhadap pelaku utama NLM masih terus berlangsung, sementara dugaan keterlibatan pihak lain juga sedang didalami.