Ekonomi

Maruarar Sirait Dorong Astra Bangun Rumah di Kawasan Kemiskinan Ekstrem

8
×

Maruarar Sirait Dorong Astra Bangun Rumah di Kawasan Kemiskinan Ekstrem

Share this article
Maruarar Sirait Dorong Astra Bangun Rumah di Kawasan Kemiskinan Ekstrem
Maruarar Sirait Dorong Astra Bangun Rumah di Kawasan Kemiskinan Ekstrem

KenapaSih.com, Ekonomi – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mendorong PT Astra International Tbk untuk turut serta membangun rumah di kawasan dengan tingkat kemiskinan ekstrem, seiring rencana penambahan kuota renovasi dan pembangunan rumah oleh Astra menjadi 1.000 unit.

Hal ini disampaikan Menteri Ara—sapaan akrabnya—dalam percakapan telepon bersama Komisaris Utama Astra International, Prijono Sugiarto, di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Senin (23/6/2025).

“Nanti kami akan berikan data dari BPS, termasuk data MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Kalau bisa difokuskan ke wilayah dengan kemiskinan ekstrem, akan sangat membantu,” ujar Maruarar.

Ia menambahkan bahwa data daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi akan segera dikirimkan untuk menjadi pertimbangan Astra dalam pelaksanaan program pembangunan rumah. “Bahkan, kami punya data by name by address dari BPS,” sambungnya.

Astra Sasar Kawasan Terpencil

Merespons usulan tersebut, Prijono menyambut baik ide pembangunan rumah di wilayah yang paling membutuhkan, terutama di luar Pulau Jawa.

“Saya lebih tertarik kalau pembangunan ini bisa dilakukan di luar Jawa, terutama wilayah timur Indonesia yang masih minim sentuhan. Seperti di Papua atau NTT,” kata Prijono.

Ara pun menyetujui hal itu. “Iya, Pak. Indonesia Timur seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, memang sangat layak menjadi prioritas,” imbuhnya.

Program ini menjadi bagian dari sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem melalui penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat prasejahtera.


Pembangunan Rumah oleh Astra Dijadwalkan Mulai Agustus 2025

Komitmen PT Astra International Tbk untuk membangun rumah di kawasan kemiskinan ekstrem bakal direalisasikan dalam waktu dekat. Groundbreaking tahap pertama direncanakan akan dilaksanakan pada Agustus 2025, mencakup pembangunan dan renovasi 250 unit rumah.

Hal ini disampaikan Komisaris Utama Astra International, Prijono Sugiarto, dalam percakapan bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

“Pak Menteri kan lebih lengkap datanya. Jadi yang pasti, groundbreaking pertamanya direncanakan bulan Agustus ini untuk 250 rumah pertama,” ujar Prijono, Senin (23/6/2025).

Meski belum memastikan target akhir tahun, Prijono menegaskan bahwa niat baik Astra tidak akan terhambat oleh dinamika di lapangan.

“Saya belum tahu seberapa cepat bisa tercapai, apakah 100 atau 200 unit selesai tahun ini, itu sangat tergantung situasi dan kondisi. Tapi niat baik ini tentu tidak akan menghambat upaya percepatan,” tandasnya.

Program ini menjadi bagian dari sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menghadirkan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya di daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem.


Astra Siap Tambah Kuota Pembangunan dan Renovasi Rumah Jadi 1.000 Unit

PT Astra International Tbk menyatakan komitmennya untuk menambah kuota pembangunan dan renovasi rumah menjadi 1.000 unit. Penambahan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Astra dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam mendukung penyediaan hunian layak bagi masyarakat.

Informasi tersebut disampaikan langsung dalam sambungan telepon antara Menteri PKP Maruarar Sirait dan Komisaris Utama Astra International, Prijono Sugiarto, pada Senin (23/6/2025).

“Jadi ini seribu unit bangun dan renovasi, tapi bukan hanya rumah, melainkan juga kawasannya ya, Pak,” ujar Maruarar dalam percakapan tersebut.

Penambahan kuota ini sejalan dengan arahan pemerintah dalam percepatan penyediaan perumahan di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, sekaligus menjadi bentuk kolaborasi strategis antara sektor publik dan swasta.


Cari Lokasi Yang Tepat

PT Astra International Tbk resmi menaikkan kuota renovasi dan pembangunan rumah dari semula 250 unit menjadi 1.000 unit. Hal ini disampaikan langsung oleh Komisaris Utama Astra, Prijono Sugiarto, dalam pembicaraan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

Prijono menegaskan, meski target kuota sudah naik signifikan, pihaknya masih mencari lokasi-lokasi strategis untuk pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut.

“Renovasi dan pembangunan akan difokuskan terutama di Desa Sejahtera Astra. Namun, kami masih terus mencari lokasi yang tepat untuk perbaikan dan pembangunan rumah,” ujar Prijono dalam sambungan telepon, Senin (23/6/2025).

Sebelumnya, Astra berencana merealisasikan 250 unit renovasi dan pembangunan rumah, namun komitmen terbaru ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kontribusi perusahaan terhadap program hunian layak.