KenapaSih.com, Internasional – Perilaku unik dan menggemaskan terekam di perairan Pasifik Utara, saat sekelompok paus orca saling menggosokkan potongan rumput laut atau kelp ke tubuh satu sama lain. Para peneliti menyebut aktivitas ini sebagai “pijat kelp”, seolah paus-paus itu sedang menikmati sesi spa alami di tengah laut.
Temuan ini berasal dari riset yang dilakukan tim ilmuwan Center for Whale Research bersama University of Exeter. Mereka memantau populasi orca Southern Residents selama 12 hari antara April hingga Juli 2024 dan mendokumentasikan setidaknya 30 kali aktivitas pijat kelp yang dilakukan oleh pasangan paus secara berulang.
“Mereka menggigit, memilih, lalu menempatkan potongan kelp berbentuk tabung ke punggung paus lain. Kami sebut ini ‘pijat kelp’,” jelas Prof. Darren Croft dari University of Exeter, dikutip dari BBC, Rabu (25/6/2025).
Menariknya, para ilmuwan menganggap perilaku ini sebagai contoh penggunaan alat oleh mamalia laut, sesuatu yang jarang ditemukan. Orca tak hanya bermain, tetapi juga memilih kelp dengan cermat, memodifikasinya, dan menggunakannya secara terencana.
“Ini bukan perilaku acak. Kami melihat paus menggunakan benda (kelp) untuk tujuan tertentu yang belum pernah dilaporkan sebelumnya,” kata peneliti utama Dr. Michael Weiss.
Rekaman udara kualitas tinggi memperlihatkan bahwa kontak fisik melalui kelp merupakan bagian penting dari interaksi sosial orca. Mirip dengan perilaku allogrooming pada primata—di mana monyet atau kera saling membersihkan bulu untuk mempererat ikatan—para peneliti menyebutnya “allokelping”.
Pijat Kelp pada Paus Orca Diduga Bantu Jaga Kesehatan Kulit
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3522308/original/045219300_1627365981-Bayi_Paus_Orca__Marty_MELVILLE_AFP_.jpg)
Selain fungsi sosial, para peneliti juga mengamati bahwa paus orca dengan kondisi kulit mengelupas cenderung lebih sering melakukan pijat kelp. Hal ini menunjukkan kemungkinan kelp berperan menjaga kesehatan kulit, seperti meredakan rasa gatal atau mempercepat regenerasi kulit.
“Mungkin mereka tengah ‘menggaruk rasa gatal’ — ini bagian dari perawatan diri mereka,” kata Prof. Darren Croft.
Southern Residents merupakan kelompok paus orca yang telah menjadi objek penelitian lebih dari 50 tahun, sejak dipantau pertama kali oleh mendiang Dr. Ken Balcomb. Studi jangka panjang ini mengungkap berbagai fakta unik, termasuk peran penting paus betina senior dan ikatan kuat antara induk dengan anak jantan.
Perilaku pijat kelp kini menambah bukti bahwa orca memiliki budaya sosial kompleks dan tingkat kecerdasan tinggi.
“Temuan ini menegaskan alasan penting bagi kita untuk terus menjaga populasi Southern Residents. Budaya mereka sangat unik dan tidak tergantikan,” ujar Dr. Michael Weiss.