Pemkot Depok Gratiskan Biaya Sekolah di 33 SMP Swasta, Siswa Tak Perlu Bayar Sepeser Pun

KenapaSih.com, Edukasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi menggandeng 33 sekolah menengah pertama (SMP) swasta untuk menjadi bagian dari program rintisan sekolah gratis. Melalui kerja sama ini, siswa yang bersekolah di sekolah-sekolah tersebut akan dibiayai penuh oleh Pemkot Depok.

Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan bersama dengan 33 sekolah swasta yang bersedia menjadi bagian dari program ini.

“Ada 33 sekolah SMP atau yang setara yang kita lakukan penandatanganan, untuk kita biayai pembiayaan sekolah ini,” ujar Supian di Balai Kota Depok, Selasa (24/6/2025).

Supian menjelaskan, program sekolah swasta gratis ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai pembiayaan pendidikan di sekolah swasta. Program ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang kesulitan masuk sekolah negeri karena keterbatasan daya tampung.

“Sekolah swasta menjadi salah satu solusi yang kita ambil untuk mengakomodasi harapan masyarakat yang ingin anaknya sekolah di negeri, tapi terkendala pembiayaan,” tuturnya.

Pemkot Depok akan menanggung seluruh biaya pendidikan siswa yang bersekolah di sekolah swasta rintisan, tergantung pada ketersediaan ruang kelas di masing-masing sekolah.

“Ada yang masih punya tiga ruang kelas untuk kelas VII, ada juga yang hanya dua kelas, jadi alokasinya memang bervariasi,” kata Supian.

Namun, Supian mengakui tidak semua sekolah swasta di Depok dapat ikut serta dalam program ini. Hal itu disebabkan oleh adanya perbedaan kebijakan biaya operasional sekolah swasta yang tidak semuanya sesuai dengan anggaran yang disiapkan Pemkot.

“Kita punya anggaran sekitar Rp250 ribu per siswa per bulan, atau sekitar Rp3 juta per tahun. Ini yang kita berikan kepada sekolah yang bersedia bekerja sama,” jelasnya.

Untuk tahap awal, Pemkot Depok menyediakan anggaran untuk menanggung biaya pendidikan 2.500 siswa. Sekolah swasta yang bisa ikut program ini harus berada di level SMP, memiliki tenaga pengajar, ruang kelas, serta akta pendirian yayasan yang sah.

“Fokus kita saat ini masih pada pembiayaan operasional dulu,” kata Supian.

Terkait kemungkinan pungutan lain seperti uang pembangunan, Supian menegaskan bahwa siswa yang masuk ke sekolah swasta gratis tidak boleh dibebani biaya tambahan apa pun.

“Anak-anak yang masuk ke sekolah swasta gratis ini tidak dibebani biaya apa pun. Semuanya ditanggung oleh pemerintah, dan kami tidak mengizinkan sekolah melakukan pungutan apa pun di luar dari yang sudah ditetapkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Supian menegaskan bahwa Pemkot Depok akan memberikan sanksi kepada sekolah yang melanggar kesepakatan dan tetap melakukan pungutan.

“Kalau ada yang melanggar, pasti akan ada evaluasi dan sanksi sesuai ketentuan,” pungkasnya.